Sosialisasi New Normal, Tenaga Medis Kunjungi Pasar Kadelang

0

| Pasar Kadelang |


KALABAHI, Si Pers—Sebanyak 50-an dokter, perawat dan bidan yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Alor menyerbu Pasar Kadelang, Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara guna aksi bersama sosialisasi Tatanan Hidup Baru (New Normal) dalam koridor Protokoler Kesehatan dengan tetap mematuhi tiga (3) sikap, masing-masing: 1) Cuci tangan, 2) Gunakan Masker, dan 3) Menjaga Jarak.

Aksi bersama Berbagi Masker, Prakter Cuci Tangan yang benar dan Mengatur Jarak yang dikoordinIr oleh Ketua IDI Kabupaten Alor, dr. Hubang N. Blegur, SPPa itu berlangsung pada Rabu (24/6) tadi pagi di Kompleks Pasar Kadelang yang merupakan pasar terbesar di Kota Kalabahi, tempat berjual beli masyarakat kota dan desa-desa dari beberapa kecamatan.

Ketua IDI, Hubang Blegur bersama Ketua DPD PPNI, Josafat M. Laka, S.Kep, NS, dan Pengurus IBI Alor, Martha A.S. Nelly Ludji, S.ST, kepada media mengatakan, bahwa aksi bersama ini diselenggarakan, karena dalam pengamatan organisasi, sebagian masyarakat Kabupaten Alor memandang New Normal sebagaimana biasa pada kehidupan normal kembali, sehingga dalam kehidupan keseharian lengah dengan tidak menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

“Pertama-tama kita lihat pada pandangan masyarakat tentang New Normal yang seolah-olah sudah kembali normal, sehingga kami berdiskusi untuk terjun langsung kemasyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan untuk kesehatan masyarakat itu sendiri dan bagi kami para dokter, perawat dan bidan yang sedang menangani bahaya Covid-19, yang meskipun berada pada jalur hijau, namun tetap waspada, karena arus transportasi dibuka sehingga pergerakan orang keluar masuk Alor perlu diwaspadai dengan pengamanan diri sendiri, keluarga dan masyarakat umumnya,” ungkap Ketua IDI Alor, dr. Hubang Blegur, -dokter spesialis anak.

Hal senada pula diungkapkan Ketua PPNI Alor, Josafat M. Laka, S.Kep, NS, bahwa untuk merubah perilaku masyarakat agar hidup sesuai standar pelayanan di Era New Normal perlu edukasi dan sosialisasi terus menerus sehingga bisa akrab dengan aturan baru dan menjadi budaya, karena merupakan sebuah proses. Untuk itu, pria yang dikenal dengan Master Ceremony (MC) ini meminta masyarakat di Pasar Kadelang agar kembali ke kampung-kampung bisa menceritakan kembali cara hidup sehat sesuai protokol kesehatan yang sedang dipraktekan bersama.

Sementara itu, Mewakili Pengurus IBI Alor, Martha A.S. Nelly Ludji, S.ST, dan atas nama seluruh rekan-rekan bidan meminta agar masyarakat khususnya para ibu hamil dan paling rentan tertular Pandemi Covid-19 agar tidak melaksanakan aktifitas di pasar, karena para ibu hamil dan orang tua serta anak-anak ketika kondisi tubuh menurun, maka menjadi sasaran empuk Virus Corona yang menular melalui saluran pernafasan hidung dan mulut di saat batuk atau bersin.

dr. Maya: “Bagian dari Upaya Hindari Covid-19 Menuju ALOR SEHAT.”

KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, dr. Christine O.M.B. Laoemoery, -akrab disapa dokter Maya, yang turun langsung bersama rekan-rekan Bhakti Husada di Terminal Pasar Kadelang menyatakan rasa bangga kepada rekan-rekan seprofesi dalam ikatan organasi yang mampu melihat permasalahan di tengah masyarakat Alor dan juga bangga dengan anthusiasme masyarakat dalam mendengarkan sosialisasi dan mempraktekan bersama cara menggunakan masker yang dibagikan, mengikuti langkah demi langkah cara mencuci tangan yang benar dan langsung mengambil jarak antar penjual dan penjual serta pembeli dan penjual.

Aksi nyata tersebut, menurut Dokter PNS Alor Angkatan 2003 ini sangat penting dan strategis, karena merupakan tindak lanjut pengawalan Kabupaten Alor setelah menjadi Zona Hijau atau areal Bebas Positif Virus Corona dan mengantisipasi Loncatan Gelombang II Covid-19 yang ditakutkan oleh masyarakat global maupun masyarakat Indonesia, khususnya di Kapupaten Alor juga dalam mendukung Program Pemerintah Kabupaten Alor dengan Upaya Percepatan Pembangunan Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar 2019-2024.

Pantauan Tim Prokomp Setda Alor, yang terlibat dalam aksi bersama itu, rangkaian kegiatan dimulai dengan berkumpul di pelataran RSUD Kalabahi pada pukul 07.30 hingga 08.00 pagi.

Kemudian mendapatkan arahan singkat soal teknis pelaksanaan di Lokasi Kegiatan Pasar Kadelang oleh Koordinator dr. Hubang. Selanjutnya pembagian kelompok dan sebelum berangkat dihantar dengan doa yang dibawakan oleh dr. Maya.

Tiba di Pasar Kadelang, yang merupakan lokasi dengan kurumunan orang terbanyak itu, Camat Teluk Mutiara, Daud Dolpali, SH membuka kegiatan dengan arahan singkat kepada warga masyarakat agar mengikuti Protokoler Kesehatan yang akan disampaikan para dokter, perawat dan bidan sehingga kelak menjadi sebuah kebiasaan hidup bagi warga kota maupun desa yang masuk ke wilayah yang sedang dipimpinnya.

Kegiatan pelaksanaan sangat unik karena para dokter yang sehari-hari menangani pasien di Rumah Sakit dan Puskesmas terjun langsung bertatap muka dengan para pedagang dan menjelaskan satu persatu mengapa harus mengenakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

Dan, tidak sekadar berteori dengan bahasa sederhana dan logat Alor tapi juga langsung mempraktekan cara mengenakan masker di telingan, menutup mulul dan duduk melayani pembeli dengan berjarak paling kurang satu meter. Selain ittu, dibagikan pula selembar brosur bertuliskan tata cara dan gambar posisi jaga jarak, 6 langkah mencuci tangan dan cara memakai masker yang benar dan salah.

Kelompok yang telah dibagi dalam Tim Gabungan, termasuk Tim Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 menyerbu menelusuri sudut-sudut dan titik-titik di mana para pedagang berada, baik itu, pedagang sayur, buah-buahan, pakaian dan los-los penjual ikan untuk menjelaskan secara mendetail tiga upaya dasar pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah para pedagang dan pembeli yang sangat rentan tersebut.

Para pedagang sayur yang mendapatkan penjelasan dari petugas kesehatan tersebut di antaranya: ibu Agustina Alelang dari Desa Air Kenari (Kecamatan Teluk Mutiara) dan Rahat Fanpada dari Mainang, Desa Welai Selatan (Kecamatan Alor Tengah Utara). Keduanya merasa bersyukur atas penjelasan dan pembagian masker serta petunjuk penggunaan yang benar ketika berada di pasar maupun ketika datang dan pulang berjualan.

Di akhir kegiatan dr. Hubang bersama Pimpinannya di Dinas Kesehatan, dr. Maya merasa optimis masyarakat Alor yang sederhana bisa secara bertahap merubah perilaku hidup sebelumnya sebelum Covid-19 dan sekarang berjalan New Normal dengan lebih baik.

“Saya optimis masyarakat Alor mampu menyesuaikan diri dengan tatanan hidup baru ini dan akan menjadi budaya masyarakat Alor. Kami sengaja memilih Pasar Kadelang karena merupakan tempat berkumpul masyarakat Alor dari segala penjuru, sehingga sosialisasi ini tepat sasaran. Dulu di jaman bambu runcing saja, masyarakat Indonesia bisa menyesuaikan diri, apalagi zaman sekarang yang penuh perkembangan teknologi dan informasi,” kisah Ketua IDI Alor, dr. Hubang menutup pembicaraan. (Gabriel L. Tang/ Robert Meok, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Alor).

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)